Rencana mata bulan
Rencana Mata bulan (月の眼計画, Tsuki no me Keikaku) adalah rencana utama tobi untuk menguasai dunia,
yang
tampak nya juga melibatkan sasuke untuk menyinkronkan dengan patung
gedomazo yang di dalam gedomazo sudah terdapat 7 dari 9 bijuu yang sudah
di tangkap akatsuki.
Tobi
mencatat bahwa setelah Sasuke gagal menangkap killer B dan Hachibi si
ekor 8, ia telah berhati-hati menyusun rencana cukup lama akhir nya ia
menyadara bahwa sudah waktu nya untuk muncul dan melaksanakan rencana
nya. Selama serangan terhadap Konoha, orang yang bernama Tobi mengatakan
"memulai perang untuk membawa perdamaian" sebagai alasan untuk nya
melalukan serangan itu, cara puitis untuk menggambarkan rencana
utamanya.
Setelah
Tobi mengungkapkan rencana ini dengan empat dari lima Kage di Tanah
Besi, mereka menanggapi dengan menolak menyerahkan dua jinchūriki
terakhir, yaitu Naruto Uzumaki dan killer B, dan membentuk Pasukan
aliansi Shinobi untuk mencegah rencana mata bulan.
#Rencana
Tobi mengungkapkan Mata-nya dari Rencana Bulan.
Rencana Tobi adalah untuk mengumpulkan semua bijuu untuk membentuk mereka kembali ke bentuk asli mereka, yaitu si ekor 10.
Dan
ia kemudian akan menjadikan dirinya jinchūriki dari ekor Sepuluh, yang
dapat memberi nya kekuatan yang besar dan kemampuan untuk memproyeksikan
Mangekyo Sharingan ke bulan.
Dia
berniat untuk menggunakan bulan (penjara bagi tubuh ekor 10 ) untuk
menutupi dunia dalam "Tsukuyomi tak terbatas" (无限月読,Mugen Tsukuyomi),
sehingga membiarkan dia mengendalikan setiap makhluk hidup, menciptakan
sebuah dunia di mana tidak ada perang atau kejahatan yang terjadi.
Bagian
dari rencananya adalah mengirim Zetsu untuk menarik perhatian lima Kage
di pertemuan Kage dan memancing mereka untuk melawan Uchiha Sasuke.
Dengan
demikian, Tobi berharap bahwa lima kage akan melemah dan cukup baginya
untuk mengambil mereka sebagai sandera untuk bernegosiasi dan menukar
nya dengan hachibi dan kyubi.
Namun rencana tobi itu gagal, karena sasuke malah hampir mati setelah di gempur oleh para kage dan pengawal2 nya.
